Sejenak Dengarlah Aku

Bagaimana aku bisa bicara.,
Sedang tak ada seorangpun yang mau mendengar.,

Untuk sekedar mencurahkan isi hati,
Juga sesak yang tersimpan di hati.,
Hanya kepada malam aku berbagi cerita ini, dimana tak ada seorang manusiapun yang mau peduli.,

Aku disini sendiri.,
Terbelenggu oleh waktu yang semakin hari membuat langkahku berat..
Ku berjalan mengikuti isi hati.,
Namun tak pernah ku temui pasti

Dan akhirnya aku masih tertekan oleh masa lalu, dimana kenangan dan luka itu membayangi setiap langkahku..
Ku teriakan pada dunia bahwa ku ingin bahagia., Menata hidupku., memperbaiki kesalahan-kesalahan di masa laluku.,

Aku ingin pulang.,
Walau tubuhku tak lagi suci seperti dulu..
Tak lagi lugu seperti dulu kau mengenalku.,
Ajari aku untuk berdiri kembali.,
Agar hidupku tak semakin terseret di masa lalu.,

Masih adakah kesempatan itu untukku?
Biar ku perbaiki cerita-cerita gelapku.,
Agar ku pulang dengan tenang.,
Agar ku kembali dengan suci.,

Aku telah alami gelap dan terang perjalanan hidup ini.,
Dan aku berpesan pada waktu,
Semoga ia tidak menempatkanku kesekian kali disini., karena untuk cerita yang telah ku lalui. Cukup membuat sesak bathin ini.,

Andai kau tau.,
Aku tak pernah ingin beranjak pergi.,
Aku tak ingin membuang rasa ini.,
Selamanya, aku ingin tetap disini.,
Tapi, bahagiamu tak menginginkan hadirku disini.,

Sesaknya dadaku merelakanmu bahagia dengan dia., Mengorbankan rasaku yang selama ini mengharapkanmu.,
 sesekali aku selalu bertanya.,
Adilkah ini untuk ku?
Suratan takdirku tak sejalan denganmu.,
Dan aku masih meratapi kekalahanku.,
Kekalahanku yang tak bisa menaklukkan waktu.,